Jumat, 28 November 2014

OPENING SCENE



OPENING SCENE

A. PENGERTIAN DAN SEJARAH
            Film saat ini menjadi salah satu media hiburan audio visual yang mulai digemari masyarakat, baik masyarakat menengah kebawah maupun menengah ke atas. Media film ini menjadi sangat familier sebab seiring perkembangannya, film tidak hanya ditayangkan di bioskop melainkan juga ditayangkan di televisi dan media internet. Selain itu film juga mulai banyak tersedia dalam kepingan DVD yang dapat dilihat melalui alat bantu putar seperti movie player pada laptop atau komputer dan DVD player. Hal ini semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses media film ini sendiri sehingga film dapat menjadi hiburan yang dapat dijangkau sebagian besar lapisan masyarakat. Maka  akan sangat menarik apabila membahas bagian - bagian yang  terdapat dalam sebuah film.
            Film dilihat dari segi editing atau penyuntingan gambarnya terbagi ke dalam 3 bagian pokok yang berkaitan erat. 3 bagian tersebut diantaranya adalah  Opening, Content, serta Closing . Bagian ini juga menjadi dasar editing yang dapat digambarkan sebagaimana skema berikut :

OPENING --> CONTENT-->CLOSING
Sumber :http//wmfdesign.blogspot.com/2012/11/tutorial-membuat-opening-dengan/

            Dari skema di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa umumnya film diawali dengan sebuah pembuka (opening) yang berisi beberapa informasi singkat mengenai judul, pembuat, pemeran dan beberapa potongan cerita. Dilanjutkan dengan isi atau inti dari film itu sendiri (content) dan diakhiri dengan sebuah penutup (closing) yang berisi informasi seluruh kru yang terlibat dalam pembuatan film, ucapan terimakasih, audio pengiring yang digunakan (soundtrack), tahun produksi serta sponsorship. Ketiga bagian tersebut juga menjadi elemen penting sebuah film, dimana elemen tersebut akan saling memberikan informasi yang berkaitan dan membantu penikmat film dalam memahami apa yang sedang dilihat. Sesuai dengan judul yang tertera di atas, maka dalam artikel ini akan lebih membahas mengenai opening film atau akan sering disebut dengan opening scene.
            Setiap kali melihat sebuah film, maka dibagian paling awal akan terdapat sebuah opening scene. Bisa dipastikan bahwa hampir semua film akan menampilkan opening scene.  Lalu apakah yang dimaksud dengan opening scene?  Opening scene terdiri dari 2 kata berbahasa inggris yang berarti adegan pembuka. Namun lebih jelasnya opening scene merupakan sebuah adegan yang dirancang secara kreatif dan menarik serta mewakili sebagian film tersebut sehingga dapat menarik perhatian penonton. Di dalam opening scene juga memuat beberapa infomasi penting mengenai production house beserta kru utama dalam pembuatan film seperti produser, sutradara, penulis naskah dan tokoh utama. Panjangnya durasi dari opening scene adalah sekitar 2 - 3 menit dan bisa jadi tanpa diiringi musik atau audio. Bagian ini umumnya juga dijadikan sebuah ciri khas tersendiri dari suàtu production house maupun sutradaranya.




Contoh opening scene yang diproduksi tahun 1929

 
            Opening scene sering disebut dengan credit sequence, opening credits dan opening title. Perkembangannya pun mengikuti perkembangan film dan juga perkembangan teknologi yang menjadikannya semakin menarik. Richard Matarazzo dalam tulisannya yang berjudul The Film Titling Industry banyak menuliskan bahwa pada awal perkembangannya, opening scene banyak digunakan dalam film bisu. Perannya dalam film bisu sangatlah penting, sebab opening scene akan memberikan keterangan mengenai judul, inti cerita, waktu, tempat dan beberapa adegan penting melalui tulisan maupun potongan gambar statis (still graph). Selain itu opening scene juga memberikan keterangan mengenai sutradara dan tokoh utama. Dengan demikian maka opening scene mengambil peran penting dalam memberikan pemahaman kepada penonton tentang apa yang akan ditampilkan.
            Pada tahun      1950 - an, opening scene berkembang menjadi sebuah cara mengkomunikasikan jenis atau genre dan karakter visual film kepada penonton. Setelah itu di tahun 1990 - an, opening scene mulai berkembang pesat dengan meningkatnya para desainer dan juga perkembangan teknologi. Opening scene mulai dibuat dalam bentuk motion graphic (gambar bergerak) . Saat ini opening scene semakin berkembang dan terus berkembang. Banyak industri dan desainer yang mulai menyediakan jasa pembuatan opening scene, tentunya dengan fasilitas atau peralatan produksi yang semakin canggih. Seperti yang telah diketahui bahwa teknologi merubah segala hal termasuk opening scene.

B. FUNGSI
            Opening scene ini dapat menjadi salah satu bagian terpenting dari sebuah film sebab selain trailer dan media publikasi lain, opening scene menjadi bagian yang pertama kali ditonton dan akan mempengaruhi ketertarikan penonton dalam menonton film tersebut. Dalam kata lain opening scene memberikan gambaran awal mengenai film yang akan membuat penonton tertarik. Sehingga dalam pembuatannya perlu diperhatikan mengenai kreatifitas gambar sehingga dapat menarik penonton.
            Fungsi lain dari opening scene adalah menjadi sebuah awalan atau prolog yang menggambarkan gaya atau genre film, membentuk mood penonton serta memberikan sedikit gambaran mengenai beberapa adegan. Selain itu opening scene juga memberikan informasi mengenai kru utama  produksi yang biasanya ditampilkan setelah atau sebelum judul film.
                       
C. PROSES PEMBUATAN
            Seiring perkembangan teknologi yang mempengaruhi dunia perfilman, maka pembuatan opening scene ini juga sangat beragam. Awalnya opening scene hanya dibuat dalam bentuk sederhana, seperti tulisan dan still graph. Namun setelah teknologi berkembang, opening scene mulai dibuat dengan menggunakan perlatan dan teknik yang canggih sehingga menghasilkan sebuah tayangan yang menarik.
            Peralatan pendukung yang digunakan dalam pembuatan opening scene sangatlah beragam, seperti misalnya komputer dengan spesifikasi tinggi dan peralatan produksi pada umumnya seperti kamera. Apabila opening scene dibuat dalam bentuk motin graphic, maka setelah proses pengambilan gambar akan dilakukan editing yang menggunakan beberapa software. Akan tetapi opening scene juga dapat langsung dibuat dengan menggunakan beberapa software yang umumnya hampir sama dengan software editing. Software yang dapat digunakan dalam pembuatan opening scene ini cukup bervariasi, beberapa contohnya adalah Adobe Premiere Pro, After Effect, Sony Vegas, Edius, dll.



-Semoga Bermanfaat-

Selasa, 04 Desember 2012

bidik misi

SOLO-Kemendikbud memberikan isyarat mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) bisa memperoleh beasiswa Bidikmisi. Kebijakan itu rencananya mulai diberlakukan tahun 2013.
Sekretaris Ditjen Dikti, Kemendikbud, Harris Iskandar, menyebutkan kuota Bidikmisi tahun 2013 akan bertambah menjadi 110.000 orang. Dengan penambahan kuota itu, diharapkan bisa memenuhi target minimal 20% anggaran pendidikan diberikan kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Tahun ini beasiswa Bidikmisi diberikan senilai Rp6 juta/semester.
“Tahun ini kuota Bidikmisi secara keseluruhan sebanyak 80.000 orang. Tahun depan rencananya ditambah 30.000 orang. Termasuk di dalamnya jatah untuk PTS,” terangnya saat ditemui wartawan seusai Sosualisasi Undang-Undang Pendidikan Tinggi di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (1/8/2012). Namun Harris belum bisa memastikan berapa kuota Bidikmisi untuk PTS.
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr Bambang Setiaji, menyambut baik rencana itu. Menurutnya, PTS seperti UMS sangat membutuhkan kucuran dana beasiswa dari pemerintah seperti Bidikmisi. Ia mengusulkan pemberian beasiswa Bidikmisi seharusnya sebanding dengan beasiswa yang selama ini sudah diberikan PTS. Ia mencontohkan jika sebuah PTS selama ini mampu memberikan 100 beasiswa kepada mahasiswanya, pemerintah seharusnya juga memberikan jatah 100 beasiswa Bidikmisi ke PTS itu.
Selama ini, ungkapnya, UMS sudah memberikan beasiswa senilai Rp7 juta/tahun kepada 100 mahasiswa tidak mampu. Dari kuota itu, 35 beasiswa diberikan kepada mahasiswa asing yang kuliah di UMS. “Mahasiswa asing yang kuliah di UMS kebanyakan berasal dari negara yang tidak kaya,” jelasnya.
Bambang juga mengusulkan daripada pemerintah mendirikan satu PTN baru, lebih baik memberikan dosen ke PTS yang baik dengan perbandingan 1:1. Artinya, kalau yayasan sebuah PTS mengangkat satu dosen, pemerintah memberikan satu dosen. “Kebijakan ini juga bisa menjadi sarana kontrol,” jelasnya.
Dalam sosialisasi tentang UU PT, Harris menerangkan UU PT mulai berlaku satu bulan setelah ditetapkan atau mulai 13 Agustus 2012. Nantinya ada empat peraturan pemerintah dan 23 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang akan menjelaskan secara teknis tentang UU PT. “Kemungkinan dalam kurun waktu satu sampai dua tahun baru selesai,” ungkapnya.
Soal anggaran Bambang Setiaji meminta pemerintah tidak memangkas anggaran untuk PTS. Pasalnya selama ini anggaran pemerintah untuk PTS sangat minim.
Harris juga mengakui jika selama ini anggaran pemerintah untuk PTS masih minim. Ia justru heran bagaimana PTS bisa bertahan dengan anggaran dari pemerintah yang minim itu. “Seharusnya ada sinergi antara PTS dengan pemerintah,” imbuhnya.
Sosialisasi UU PT tersebut dihadiri pimpinan UNS dan para rektor perguruan tinggi di wilayah Soloraya, baik negeri maupun swasta.

bidik misi

SOLO-Kemendikbud memberikan isyarat mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) bisa memperoleh beasiswa Bidikmisi. Kebijakan itu rencananya mulai diberlakukan tahun 2013.
Sekretaris Ditjen Dikti, Kemendikbud, Harris Iskandar, menyebutkan kuota Bidikmisi tahun 2013 akan bertambah menjadi 110.000 orang. Dengan penambahan kuota itu, diharapkan bisa memenuhi target minimal 20% anggaran pendidikan diberikan kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Tahun ini beasiswa Bidikmisi diberikan senilai Rp6 juta/semester.
“Tahun ini kuota Bidikmisi secara keseluruhan sebanyak 80.000 orang. Tahun depan rencananya ditambah 30.000 orang. Termasuk di dalamnya jatah untuk PTS,” terangnya saat ditemui wartawan seusai Sosualisasi Undang-Undang Pendidikan Tinggi di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (1/8/2012). Namun Harris belum bisa memastikan berapa kuota Bidikmisi untuk PTS.
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr Bambang Setiaji, menyambut baik rencana itu. Menurutnya, PTS seperti UMS sangat membutuhkan kucuran dana beasiswa dari pemerintah seperti Bidikmisi. Ia mengusulkan pemberian beasiswa Bidikmisi seharusnya sebanding dengan beasiswa yang selama ini sudah diberikan PTS. Ia mencontohkan jika sebuah PTS selama ini mampu memberikan 100 beasiswa kepada mahasiswanya, pemerintah seharusnya juga memberikan jatah 100 beasiswa Bidikmisi ke PTS itu.
Selama ini, ungkapnya, UMS sudah memberikan beasiswa senilai Rp7 juta/tahun kepada 100 mahasiswa tidak mampu. Dari kuota itu, 35 beasiswa diberikan kepada mahasiswa asing yang kuliah di UMS. “Mahasiswa asing yang kuliah di UMS kebanyakan berasal dari negara yang tidak kaya,” jelasnya.
Bambang juga mengusulkan daripada pemerintah mendirikan satu PTN baru, lebih baik memberikan dosen ke PTS yang baik dengan perbandingan 1:1. Artinya, kalau yayasan sebuah PTS mengangkat satu dosen, pemerintah memberikan satu dosen. “Kebijakan ini juga bisa menjadi sarana kontrol,” jelasnya.
Dalam sosialisasi tentang UU PT, Harris menerangkan UU PT mulai berlaku satu bulan setelah ditetapkan atau mulai 13 Agustus 2012. Nantinya ada empat peraturan pemerintah dan 23 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang akan menjelaskan secara teknis tentang UU PT. “Kemungkinan dalam kurun waktu satu sampai dua tahun baru selesai,” ungkapnya.
Soal anggaran Bambang Setiaji meminta pemerintah tidak memangkas anggaran untuk PTS. Pasalnya selama ini anggaran pemerintah untuk PTS sangat minim.
Harris juga mengakui jika selama ini anggaran pemerintah untuk PTS masih minim. Ia justru heran bagaimana PTS bisa bertahan dengan anggaran dari pemerintah yang minim itu. “Seharusnya ada sinergi antara PTS dengan pemerintah,” imbuhnya.
Sosialisasi UU PT tersebut dihadiri pimpinan UNS dan para rektor perguruan tinggi di wilayah Soloraya, baik negeri maupun swasta.

Selasa, 27 November 2012

Iklan bagus:

Jangan Menggunakan Kalimat yang Rumit

Pernahkah anda melihat iklan bagus yang berisi informasi yang begitu banyak, tulisannya kecil-kecil sulit dibaca, menggunakan kata-kata teknis (jargon) yang hanya dipahami oleh pemain di industri tersebut? Bagaimana rasanya? Bisa jadi anda sangat tertarik, bisa jadi tidak. Survey membuktikan kemampuan konsentrasi seseorang sangat terbatas, khususnya jika diminta untuk berkonsentrasi dalam waktu yang singkat. Iklan bagus anda bersaing dengan iklan tetangga, belum tentu kompetitor, bisa jadi produk lain yang lebih menarik.
Kesalahan keenam adalah menggunakan kalimat yang berbelit-belit.  Normalnya, iklan itu hanya memiliki jumlah space yang
pendek atau kecil, atau brosur anda memiliki space yang pendek atau sedikit.  Untuk mengunakan atau untuk membuat bisnis anda lebih menarik dalam beriklan, pastikan anda menggunakan kalimat-kalimat yang simpel, mudah di mengerti, dan jelas.
Konsekwensi
Jika anda menggunakan kalimat-kalimat yang berbelit-belit atau terlalu banyak penjelasan, kemungkinan besar ada dua hal yang akan terjadi di dalam pikiran prospek anda:
1.    Mereka akan melewati iklan anda dengan begitu saja.
2.    Prospek anda menjadi bingung.
Selama bertahun-tahun David Ogylvy melakukan percobaan-percobaan dalam beriklan. Dia mengatakan, “People won’t read long copy.”  Dia mengatakan, ada sebuah universal belief atau keyakinan yang global bahwa orang tidak suka membaca kalimat yang panjang.
Ini adalah sebuah kebenaran, dan dari kebenaran ini sangat bijaksana jika para pengiklan atau anda sebagai pengiklan, harus bisa membuat kalimat sales pitch untuk produk anda, tanpa harus mengkonsumsi perhatian dan pikiran prospek anda untuk membaca terlalu panjang.
So, tipsnya kali untuk iklan bagus dan seserhana seperti ini :
1.    Buatlah iklan anda seolah-olah mengatakan kepada prospek anda, “it’s now or never, ‘sekarang atau tidak selama-lamanya’.”
2.    Sales pitch atau kalimat yang singkat, tegas , jelas, dan menjual, akan membuat iklan anda jauh berbeda daripada iklan kompetitor anda.
3.    Mulai dengan kalimat seperti :
a.    5  Alasan mengapa ….
b.    7 dari 10 wanita menggunakan ….
c.    Awas!
d.    Jangan dibaca!
e.    Wanita dilarang baca!
f.    Stop press!
4.    Gunakan prinsip KISS – Keep it Simple and Sweat
Semoga iklan bagus anda tambah sukses, bisnis semakin luar biasa dan penjualan anda meningkat.
Salam Pencerahan!

Minggu, 25 November 2012

midsummer owl city


Album Owl City; The Midsummer Station (2012)



Album Owl City yang bertajuk The Midsummer Station ini dirilis pada tahun 2012. Berikut ini adalah daftar lagunya:



  1.     Dreams and Disasters 
  2.     Shooting Star 
  3.     Gold 
  4.     Dementia (feat. Mark Hoppus from Blink 182) 
  5.     I'm Coming After You 
  6.     Speed of Love 
  7.     Good Time (feat. Carly Rae Jepsen) 

  8.     Embers
  9.     Silhouette
10.     Metropolis
11.     Take It All Away 

iklan

bikin konsep iklan

pertama pikirkan iklan apa dulu,tuangkan sketsanya pada kertas 
kedua analisis iklan iklan lain
ketiga tentukan target sasaran iklan
keempat buat konsep yang menarik,misal yang beda dan unik
kelima buat tagline yang menarik 


Jumat, 23 November 2012

ISI SOLO



Pelaksanaan administrasi akademik diatur secara terpusat. Agar pelaksanaan perkuliahan dengan sistem kredit dapat berjalan lancar, diperlukan pengertian dan kerja sama yang baik dari segenap komponen perguruan tinggi yang terlibat di dalamnya; terutama antara para dosen, PA, mahasiswa, serta unit pelayanan (Bagian Akademik).
Untuk pelaksanaan administrasi sistem kredit diperlukan beberapa tahap kegiatan dalam setiap semester, meliputi:

    pendaftaran awal bagi mahasiswa baru dan pendaftaran ulang bagi mahasiswa lama (registrasi /herregistrasi);
    pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) melalui konsultasi dengan PA;
    pelaksanaan perkuliahan;
    pengisian KPRS (Kartu Perubahan Rencana Studi) apabila mahasiswa menghendaki perubahan rencana studi;
    pelaksanaan ujian (harian, tengah semester, semester); dan
    pengumuman hasil ujian (yudisium).

Pembiayaan
Sumber dana penyelenggaraan pendidikan ISI Surakarta berasal dari: pemerintah, masyarakat, dan dari sumber lain yang sah. Setiap mahasiswa yang mengikuti pendidikan di ISI Surakarta wajib membayar SPP dan biaya lainnya, yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan Rektor ISI Surakarta, yang pelaksanaannya diatur sesuai kalender akademik.



Sanksi Keterlambatan Pembayaran SPP dan Biaya Lainnya

    Mahasiswa yang terlambat/tidak membayar SPP dan biaya lainnya pada waktu yang telah ditentukan:
    tidak diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan akademik dan menggunakan fasilitas lembaga selama SPP dan biaya lainnya belum dibayar;
    wajib melaporkan pada Subbagian Akademik;
    waktu studi tetap diperhitungkan;
    SPP dan biaya lainnya yang tertunggak satu semester dapat dibayarkan bersama-sama pada semester berikutnya.
    Mahasiswa yang tidak membayar SPP dan biaya lainnya dalam dua semester berturut-turut, dianggap mengundurkan diri.


Pendaftaran Awal (Registrasi) dan Pendaftaran Ulang (Herregistrasi)

Mahasiswa baru yang telah membayar SPP dan biaya lainnya, diwajibkan melakukan pendaftaran awal (registrasi). Pendaftaran ulang (herregistrasi) berlaku bagi mahasiswa lama.  Adapun prosedur registrasi/herregistrasi diatur sebagai berikut.

    Membayar SPP dan biaya lainnya (di loket yang telah disediakan).
    Mengisi formulir registrasi/herregistrasi.
    Menyerahkan formulir registrasi/heregistrasi yang telah diisi ke Urusan Registrasi.

Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi (khusus mahasiswa baru) dinyatakan mengundurkan diri. Mahasiswa yang tidak melaksanakan herregistrasi (mahasiswa lama) tidak boleh mengikuti seluruh kegiatan akademik, dengan waktu studi tetap diperhitungkan.



Pengisian KRS (Kartu Rencana Studi)

Prosedur pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) adalah sebagai berikut.

    Mengambil KRS rangkap 4 di Subbagian Akademik dengan menunjukkan bukti pembayaran SPP dan biaya lainnya, serta Kartu Mahasiswa.
    Konsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA) untuk menentukan mata kuliah yang akan diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan. Bagi mahasiswa lama dengan menunjukkan KHS (Kartu Hasil Studi) semester sebelumnya.
    KRS harus ditandatangani oleh PA dan Ketua Jurusan.
    Masing-masing KRS yang sudah ditandatangani oleh PA dan Ketua Jurusan:
    satu lembar untuk Program studi;
    satu lembar dikembalikan ke Subbagian Akademik;
    satu lembar untuk PA; dan
    satu lembar untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Pengisian KPRS (Kartu Perubahan Rencana Studi)

Bagi mahasiswa yang karena suatu hal menambah, mengurangi, atau mengubah mata kuliah yang telah direncanakan dalam KRS, diberi kesempatan untuk mengubah dengan mengisikan perubahan pada KPRS (lihat contoh KPRS), tanpa harus mengubah KRS. KPRS dibuat rangkap empat, masing-masing untuk Subbagian Akademik, Pembimbing Akademik, Program studi, dan mahasiswa yang bersangkutan. Perubahan KRS hanya dapat dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

Perubahan KRS tanpa disertai pengisian KPRS tidak diakui dan mata kuliah yang direncanakan tetap sebagai pembagi dalam perhitungan indeks prestasi (IP). Mahasiswa yang tidak memasukkan KRS/KPRS ke Subbagian Akademik dianggap tidak merencanakan studi pada semester yang bersangkutan.



Pengumuman Hasil Ujian (Yudisium)

Pengumuman hasil ujian (yudisium) dilakukan melalui jurusan masing-masing sesuai dengan kalender akademik yang berlaku.



Cuti Akademik (Selang)

Karena suatu hal yang sangat mendesak dan mahasiswa terpaksa tidak dapat mengikuti kuliah, diberikan cuti akademik dengan ketentuan sebagai berikut.

    Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik minimal telah menempuh kuliah dua semester.
    Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik secara tertulis kepada Rektor ISI Surakarta dengan mendapat persetujuan dari PA dan Ketua Jurusan, dengan mengemukakan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan (hamil, sakit yang memerlukan penyembuhan lama disertai dengan surat dokter, tinggal menunggu ujian akhir).
    Pengajuan izin cuti akademik dapat dilakukan selambat-lambatnya dua minggu sebelum hari pertama pembayaran SPP/herregistrasi.
    Mahasiswa yang melakukan izin cuti akademik tetap membayar SPP dan biaya lainnya sebesar 50%.
    Mahasiswa Program Strata-1 (S-1) hanya diperbolehkan mengambil cuti akademik sebanyak-banyaknya 4 semester.
    Pengambilan cuti akademik dapat dilakukan pada semester yang berbeda atau berturut-turut.
    Mahasiswa yang sedang menjalani cuti akademik, tidak berhak mengikuti semua kegiatan akademik.
    Lama waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai perhitungan waktu kumulatif perkuliahan.
    Mahasiswa yang terkena musibah, dapat mengajukan selang melebihi batas waktu yang telah ditentukan pada butir 5 dan 6 di atas, dengan menunjukkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.


Perpindahan Mahasiswa/Jurusan/Program Studi

Perpindahan mahasiswa adalah perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri sejenis yang akan memasuki salah satu jurusan/program studi di ISI Surakarta. Pindah jurusan adalah proses perpindahan dari satu jurusan ke jurusan yang lain dalam jenjang yang sama (jenjang S-1 ke jenjang S-1, atau jenjang Diploma ke jenjang Diploma). Pindah program studi adalah proses perpindahan dari satu program studi ke program studi yang lain dalam satu jurusan.

Mahasiswa dapat mengajukan permohonan pindah jurusan atau program studi, apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut.

    Tidak pernah melanggar tata tertib pada perguruan tinggi, jurusan/program studi asal.
    Bukan mahasiswa putus kuliah karena tidak dapat memenuhi ketentuan akademik.
    Kepindahan dengan disertai alasan kuat yang dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh PA dan Ketua Jurusan/Program Studi asal.
    Daya tampung jurusan/program studi penerima masih memungkinkan.
    Menempuh tes khusus yang diselenggarakan oleh jurusan/program studi penerima (khusus perpindahan antar-perguruan tinggi/fakultas/jurusan).
    Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi sejenis (perguruan tinggi seni), perpindahan mahasiswa berlaku dalam satu jenjang yang sama.
    Masih terdaftar sebagai mahasiswa.

Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah/Alih Jenjang

Bagi Mahasiswa ISI Surakarta

    Mahasiswa mengajukan permohonan secara tertulis kepada Ketua Jurusan/Program Studi yang dituju, yang diketahui oleh PA, Ketua Jurusan/Program Studi asal dengan tembusan kepada Pembantu Ketua I dan Kabag. Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, dengan syarat:
    transkrip nilai; dan
    fotokopi kartu mahasiswa.
    Permohonan pindah diajukan paling lambat dua minggu sebelum hari pertama herregistrasi.
    Permohonan pindah tidak dipertimbangkan apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
    Dilakukan akreditasi.

Bagi Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri Sejenis
(Perguruan Tinggi Seni)

    Mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua Jurusan yang dituju dengan dilampiri:
    transkrip nilai;
    surat pindah dari perguruan tinggi asal/persetujuan rekomendasi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah melanggar peraturan/tata tertib;
    surat izin belajar (bagi yang sudah bekerja); dan
    ijazah SLTA/yang sederajat dan ijazah tertinggi yang dimiliki, yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang.
    masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
    Permohonan pindah diajukan bersamaan dengan pendaftaran mahasiswa baru.
    Permohonan tidak dipertimbangkan bila pengajuan melampaui batas waktu yang ditentukan.
    Membayar uang pendaftaran.
    Dilakukan akreditasi.

Pertimbangan Permohonan Pindah

    Perpindahan antar-jurusan/program studi hanya berlaku satu kali selama menjadi mahasiswa ISI Surakarta.
    Yang berwenang memutuskan diterima dan/atau ditolaknya permohonan pindah adalah Ketua Jurusan/Program Studi penerima.
    Bagi mahasiswa pindahan diberlakukan akreditasi.
    Bagi yang permohonannya ditolak, dapat kembali pada jurusan/program studi asal.
    Bagi mahasiswa yang akan alih jenjang Diploma ke Strata-1, harus:
    mengajukan permohonan kepada Pembantu Ketua I, dengan dilampiri fotokopi transkrip nilai dan ijazah Diploma III;
    permohonan diajukan paling lambat dua minggu sebelum hari pertama pembayaran SPP.

Studi Lanjut

Mahasiswa yang telah memperoleh ijazah sarjana muda/Diploma III/semester VII (telah menempuh sekurang-kurangnya 110 SKS dari perguruan tinggi seni lain dapat melanjutkan studi ke jenjang S-1 dengan akreditasi.

Persyaratan permohonan studi lanjut seperti pada cara mengajukan permohonan pindah/alih jenjang, kecuali masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif.



Akreditasi

Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri sejenis atau jurusan/program studi di lingkungan ISI Surakarta dilaksanakan melalui pengalihan kredit (kredential) yang telah dimiliki oleh mahasiswa.
Mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi yang tidak sejenis akan dipertimbangkan secara khusus.



Mahasiswa Berstatus Ganda

Mahasiswa ISI Surakarta dilarang memiliki status ganda atau merangkap pada strata/program studi/jurusan yang berada di lingkungan ISI Surakarta.
Last Updated on Wednesday, 21 July 2010 09:09