OPENING
SCENE
A. PENGERTIAN DAN SEJARAH
Film dilihat dari segi editing atau penyuntingan
gambarnya terbagi ke dalam 3 bagian pokok yang berkaitan erat. 3 bagian
tersebut diantaranya adalah Opening,
Content, serta Closing . Bagian ini juga menjadi dasar editing yang dapat
digambarkan sebagaimana skema berikut :
OPENING
--> CONTENT-->CLOSING
Sumber
:http//wmfdesign.blogspot.com/2012/11/tutorial-membuat-opening-dengan/
Dari skema di atas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa umumnya film diawali dengan sebuah pembuka (opening)
yang berisi beberapa informasi singkat mengenai judul, pembuat, pemeran dan
beberapa potongan cerita. Dilanjutkan dengan isi atau inti dari film itu
sendiri (content) dan diakhiri dengan sebuah penutup (closing) yang berisi
informasi seluruh kru yang terlibat dalam pembuatan film, ucapan terimakasih,
audio pengiring yang digunakan (soundtrack), tahun produksi serta sponsorship.
Ketiga bagian tersebut juga menjadi elemen penting sebuah film, dimana elemen
tersebut akan saling memberikan informasi yang berkaitan dan membantu penikmat
film dalam memahami apa yang sedang dilihat. Sesuai dengan judul yang tertera
di atas, maka dalam artikel ini akan lebih membahas mengenai opening film atau
akan sering disebut dengan opening scene.
Setiap kali melihat sebuah film, maka dibagian paling
awal akan terdapat sebuah opening scene. Bisa dipastikan bahwa hampir semua
film akan menampilkan opening scene.
Lalu apakah yang dimaksud dengan opening scene? Opening scene terdiri dari 2 kata berbahasa
inggris yang berarti adegan pembuka. Namun lebih jelasnya opening scene
merupakan sebuah adegan yang dirancang secara kreatif dan menarik serta
mewakili sebagian film tersebut sehingga dapat menarik perhatian penonton. Di
dalam opening scene juga memuat beberapa infomasi penting mengenai production
house beserta kru utama dalam pembuatan film seperti produser, sutradara,
penulis naskah dan tokoh utama. Panjangnya durasi dari opening scene adalah
sekitar 2 - 3 menit dan bisa jadi tanpa diiringi musik atau audio. Bagian ini
umumnya juga dijadikan sebuah ciri khas tersendiri dari suàtu production house
maupun sutradaranya.
Contoh opening scene yang diproduksi tahun 1929
Opening scene sering disebut dengan credit sequence,
opening credits dan opening title. Perkembangannya pun mengikuti perkembangan
film dan juga perkembangan teknologi yang menjadikannya semakin menarik.
Richard Matarazzo dalam tulisannya yang berjudul The Film Titling Industry
banyak menuliskan bahwa pada awal perkembangannya, opening scene banyak
digunakan dalam film bisu. Perannya dalam film bisu sangatlah penting, sebab
opening scene akan memberikan keterangan mengenai judul, inti cerita, waktu,
tempat dan beberapa adegan penting melalui tulisan maupun potongan gambar
statis (still graph). Selain itu opening scene juga memberikan keterangan
mengenai sutradara dan tokoh utama. Dengan demikian maka opening scene
mengambil peran penting dalam memberikan pemahaman kepada penonton tentang apa
yang akan ditampilkan.
Pada tahun 1950
- an, opening scene berkembang menjadi sebuah cara mengkomunikasikan jenis atau
genre dan karakter visual film kepada penonton. Setelah itu di tahun 1990 - an,
opening scene mulai berkembang pesat dengan meningkatnya para desainer dan juga
perkembangan teknologi. Opening scene mulai dibuat dalam bentuk motion graphic
(gambar bergerak) . Saat ini opening scene semakin berkembang dan terus
berkembang. Banyak industri dan desainer yang mulai menyediakan jasa pembuatan
opening scene, tentunya dengan fasilitas atau peralatan produksi yang semakin
canggih. Seperti yang telah diketahui bahwa teknologi merubah segala hal
termasuk opening scene.
B.
FUNGSI
Opening scene ini dapat menjadi salah satu bagian
terpenting dari sebuah film sebab selain trailer dan media publikasi lain,
opening scene menjadi bagian yang pertama kali ditonton dan akan mempengaruhi
ketertarikan penonton dalam menonton film tersebut. Dalam kata lain opening
scene memberikan gambaran awal mengenai film yang akan membuat penonton
tertarik. Sehingga dalam pembuatannya perlu diperhatikan mengenai kreatifitas
gambar sehingga dapat menarik penonton.
Fungsi lain dari opening scene adalah menjadi sebuah
awalan atau prolog yang menggambarkan gaya atau genre film, membentuk mood
penonton serta memberikan sedikit gambaran mengenai beberapa adegan. Selain itu
opening scene juga memberikan informasi mengenai kru utama produksi yang biasanya ditampilkan setelah
atau sebelum judul film.
C.
PROSES PEMBUATAN
Seiring perkembangan teknologi yang mempengaruhi dunia
perfilman, maka pembuatan opening scene ini juga sangat beragam. Awalnya
opening scene hanya dibuat dalam bentuk sederhana, seperti tulisan dan still
graph. Namun setelah teknologi berkembang, opening scene mulai dibuat dengan
menggunakan perlatan dan teknik yang canggih sehingga menghasilkan sebuah
tayangan yang menarik.
Peralatan pendukung yang digunakan dalam pembuatan
opening scene sangatlah beragam, seperti misalnya komputer dengan spesifikasi
tinggi dan peralatan produksi pada umumnya seperti kamera. Apabila opening
scene dibuat dalam bentuk motin graphic, maka setelah proses pengambilan gambar
akan dilakukan editing yang menggunakan beberapa software. Akan tetapi opening
scene juga dapat langsung dibuat dengan menggunakan beberapa software yang
umumnya hampir sama dengan software editing. Software yang dapat digunakan
dalam pembuatan opening scene ini cukup bervariasi, beberapa contohnya adalah
Adobe Premiere Pro, After Effect, Sony Vegas, Edius, dll.
-Semoga Bermanfaat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar